Diikuti Ratusan Peserta, Kontes Ayam Pelung Jadi Sarana Sosialisasi Cukai yang Tepat

Di Posting Oleh madiuntoday

17 November 2019

MADIUN – Kontes Ayam Pelung Walikota Cup I Madiun dalam rangka HUT Korem 081/Dhirotsaha Jaya sukses menyedot peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Berlangsung di Lapangan Gulun Kota Madiun pada Minggu (17/11), event tersebut dimanfaatkan untuk mensosialisasikan aturan cukai kepada masyarakat.

Humas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Madiun Intan Dwi Lestari berkesempatan memberikan sosialisasi dan menyampaikan kampanye Gempur Rokok Ilegal.

Intan menyebutkan bahwa terdapat tiga barang wajib cukai yang beredar di masyarakat. Yakni, etil alkohol, minuman mengandung etil alkohol, dan hasil tembakau. “Hasil tembakau paling banyak beredar,” ujarnya.

Hasil tembakau tersebut, lanjut Intan, di antaranya ada rokok, klobot, tembakau iris, dan hasil tembakau lainnya. Juga, cairan rokok elektrik yang mengandung tembakau saat inipun terkena wajib cukai.

Selain itu, terdapat beragam hasil tembakau lainnya yang wajib kena cukai. Di antaranya, tembakau hirup, tembakau kunyah, hingga essense dan ekstrak tembakau. Masyakarat wajib tahu bahwa m3mperjualbelikan rokok wajib membayar cukai. Sebaliknya, melanggar ketentuan cukai dapat mengakibatkan sanksi hingga pidana.

“Barang-barang ini wajib kena cukai karena produksinya harus dibatasi dan peredarannya harus diawasi karena konsumsinya menimbulkan dampak negatif,” jelasnya.

Dua persen dana cukai dikembalikan kepada masyakarat. Semakin besar pemasukan cukai kepada negara, semakin besar pula dana yang dikembalikan kepada masyarakat.

“Makanya, mari kita patuhi ketentuan cukai. Jangan beli rokok ilegal karena sama saja merugikan negara,” ungkapnya sembari berharap masyarakat turut melaporkan jika menemukan rokok ilegal.

Sementara itu, Kontes Ayam Pelung juga dihadiri oleh Walikota Madiun Maidi, Sekda Rusdiyanto, dan Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputra.

Komandan Denpom V/1 Madiun Letkol CPM Didik Hariyadi sebagai Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung (HIPPAP) Nusantara berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. “Serta, dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun dan menambah jumlah penggemar Ayam Pelung, khususnya di Kota Madiun,” tandasnya. (Dhevit/irs/madiuntoday)

Artikel Terkait