MADIUN – Uji emisi kendaraan perlu dan penting dilakukan. Paling tidak untuk mengetahui kondisi kendaraan sebelum mengalami kerusakan parah. Namun, masih banyak masyarakat yang belum sadar akan hal itu. Masyarakat masih enggan melakukan uji emisi biarpun gratis. Nah, untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat, Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Lingkungan Hidup memberikan suvenir menarik saat melakukan uji emisi kendaraannya.
‘’Ini sebagai penarik masyarakat agar tertarik melakukan uji emisi. Kita berikan tempat minum dan juga makanan ringan,’’ kata Sub Koordinator Pengendali Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun, Eko Djoko Soenarso, Rabu (3/8).
Kali ini pihaknya melaksanakan uji emisi di sekitar kantor Kelurahan Kejuron. Eko menyebut ada seribu lebih tempat minum yang disiapkan. Di tiap titik uji emisi setidaknya dia membawa 50 suvenir untuk dibagikan. Jadwal uji emisi bakal bergantian di kantor-kantor kelurahan di Kota Madiun. Eko mengaku masyarakat tampak antusias. Puluhan suvenir tersebut ludes dalam waktu setengah 1,5 jam.
‘’Terbukti meningkatkan partisipasi masyarakat. Kita mulai setengah sembilan, ini jam sepuluh sudah habis,’’ imbuhnya.
Biarpun tanpa suvenir, masyarakat yang datang untuk uji emisi juga masih banyak. Mereka mengaku tetap melakukan uji emisi lantaran ingin mengetahui kondisi kendaraannya. Eko menyebut kendaraan yang tak lulus uji emisi, bukan berarti kendaraan lama. Bahkan, tak sedikit kendaraan tahun baru yang juga tak lulus uji. Hal itu salah satunya, karena motor memang waktunya untuk service atau ada setelan yang kurang pas.
‘’Banyak kendaraan tahun baru yang tidak lulus uji. Karenanya kita perlu melakukan uji emisi secara berkala untuk mengetahui kondisi kendaraan kita,’’ pungkasnya sembari menyebut ada 12 dari 45 kendaraan yang tak lulus uji emisi. (iko/agi/madiuntoday)
