MADIUN – Harga minyak goreng di Kota Madiun cukup stabil. Pun, stok berlimpah saat ini. Padahal, minyak goreng sempat menjadi primadona beberapa waktu lalu. Harganya yang, stok pun terbatas. Pemerintah Kota Madiun mengambil langkah cepat mengatasi hal itu. Salah satunya, dengan gencar menggelar operasi pasar, bazar, dan bagi-bagi minyak goreng secara gratis.
‘’Barang sulit, harga mesti naik. Karenanya, kita cepat gelontorkan minyak ke masyarakat. Bahkan, sebagian kita bagi-bagikan,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi, Rabu (3/8).
Berbagai upaya itu terbukti cukup berhasil mengatasi permasalahan minyak goreng di Kota Pendekar. Minyak goreng perlahan kembali stabil. Bahkan, stok saat ini cukup berlimpah. Baik untuk minyak goreng curah, kemasan sederhana, maupun kemasan premium.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Ansar Rasidi menyebut Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah ada di Rp 14 ribu saat ini. Namun, diakuinya ada yang menjual Rp 13 ribu sampai Rp 13.500 saat ini.
‘’Begitu juga untuk minyak goreng kemasan sederhana. Harganya berkisar Rp 14 ribu,’’ jelasnya.
Sedang, lanjutnya, untuk minyak goreng premium ada yang menjual Rp 14.500. Ansar mengaku harga jual minyak goreng saat ini cukup bersaing lantaran barang yang berlimpah. Karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir. Apalagi, Wali Kota Madiun Maidi masih cukup sering membagikan minyak kepada masyarakat.
‘’Tidak langka sama sekali. Barang berlimpah malahan. Makanya harga jual bersaing,’’ imbuhnya.
Pemerintah Kota Madiun memang terus berupaya mencukupi kebutuhan minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Salah satunya, dengan menggelar bazara hingga operasi pasar. Sedang, untuk masyarakat kurang mampu, wali kota kerap membagikan minyak secara gratis kepada masyarakat.
‘’Prinsipnya minyak goreng sudah normal kembali. Baik dari segi harga maupun ketersediaan,’’ ungkapnya. (ws hendro/agi/madiuntoday)
